Ini adalah Bagian kedua dari artikel "Belajar Bahasa Jepang". Bagian ini membahas tentang huruf Katakana, yang merupakan salah satu daripada tiga cara penulisan bahasa Jepang.
Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari
bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang (外来語/gairaigo) selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata-kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.
Di bawah ini adalah tabel huruf Katakana yang standar.
Dan di bawah ini adalah tabel huruf Katakana yang di sertai dengan pengucapan yang sama dengan huruf Hiragana.
Ketentuan Menulis Katakana
Aturan menulis katakana kurang lebih sama dengan hiragana. Meskipun begitu terdapat sedikit perbedaan, yakni di nomor (3):
- Pertama-tama: susun huruf untuk membentuk kata yang diinginkan(sudah jelas)
- Konsonan tebal diwakili oleh huruf ‘tsu’ kecilContoh:
- ハック
(HAKKU) = (HA)(TSU)(KU)= HACK (bahasa Inggris) - Vokal panjang diwakili tanda strip (ー)
- スタート
(SUTAATO) = (SU)(TA)(ー)(TO)= START (bahasa Inggris)
Kapan Memakai Katakana?
Sebagaimana sudah disebutkan di awal, katakana memiliki kegunaan utama menuliskan kata serapan dan istilah asing. Termasuk di dalamnya adalah nama benda dan tempat yang bukan berasal dari Jepang.
ブリタニアNama orang juga bisa ditransliterasikan menggunakan katakana — walaupun untuk kepentingan formal biasanya nama non-Jepang ditulis dengan huruf latin.
(BURITANIA)
= Britannia
コンピュータ
(KONPYUUTA)
= Komputer
ミネラル
(MINERARU)
= Mineral
Contohnya antara lain:
ソリフルIntinya, semua kata/istilah/nama yang berasal dari bahasa asing ditulis menggunakan katakana. Mungkin bisa dibilang bahwa katakana adalah “perwakilan asing” dalam bahasa Jepang.
(SORIFURU)
= Sholihul
ルナマヤ
(RUNAMAYA)
= Lunamaya
ブラトピト
(BURATOPITO)
= BradPitt
Kegunaan Lain: Menulis Onomatopeia
Katakana
juga sering dipakai untuk menghasilkan onomatopeia (efek bunyi) dalam
tulisan; terutama untuk bunyi yang keras/menyentak. Dalam bahasa
Indonesia, kurang lebih seperti menulis “dug-dug” untuk menggambarkan
detak jantung.
Penggunaan ini umum untuk SFX di berbagai manga. Jadi, jika Anda sering melihat huruf-huruf SFX yang tak diterjemahkan di scanslation, hampir pasti huruf tersebut ditulis dengan katakana.
Contoh:
ガツ
(GATSU)
= bunyi hentakan, cf. ‘gats’ atau ‘bats’ゴゴゴゴゴ…
(GOGOGOGOGO…)
= bunyi ledakan beruntun, cf. ‘dor-dor-dor’ドクン
(DOKUN)
= bunyi detak jantung mendadak, cf. ‘DUGG’dsb.
Dengan
cara yang sama, katakana juga bisa dipakai untuk menggambarkan teriakan
(cf. “AAAAAAAAAAAAAAA!!!”). Menarik juga untuk dicatat bahwa katakana
umumnya diterjemahkan sebagai ALL CAPS di huruf latin; paralel dengan
bagaimana kita memakai ALL CAPS untuk efek bunyi di berbagai terjemahan.
(e.g. “DUGG”, “CRASH”, “BAM”, dsb.)
Sumber :
Sumber Gambar :
0 comments:
Post a Comment